Pengorbanan Seorang Ayah

Ketika suatu saat diriku pulang dari jalan mencari kebutuhan sehari – hari (di Supermarket)
Dan sampai di depan Kampus, perut sudah tidak bisa diajak kompromi, akhirnya saya memutuskan mampir di warung sari Laut di Pinggir jalan..

lagi asik asiknya menikmati ayam lalapan, masuklah seorang bapak, dengan istri & 2 anaknya..
Yg menarik adalah kendaraan mereka adalah gerobak dorong..
Lalu bapak ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng untuk istri & anaknya.

Pertamanya sih tidak ada yg menarik, tetapi ketika saya selesai makan, ada yg menarik hati saya..Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri dan anaknya. Sedangkan sang bapak hanya melihat istri & anaknya menikmati makanan ini.

Sesekali saya melihat anak ini tertawa senang sekali,& sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bapaknya..
Saya perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia di wajahnya..

Lalu saya mendengar dia berkata..
” makan yang puas Nak, toh..hari ini tanggal kelahiranmu..”
Saya terharu mendengarnya..Langsung terenyuh hati ini.
seorang bapak, dengan keterbatasannya, sebagai (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jalan/sari laut , untuk hadiah anaknya..
Hampir mau menangis rasanya saya diwarung itu..

Segera sebelum air mata ini tumpah, saya berdiri,& membayar makanan saya dan berfikir seandainya aku punya rejeki lebih, pasti sudah ku bantu bapak itu agar dia juga bisa makan.

Dari cerita itu, Patulah kita bersyukur sebab kita masih bisa menikmati ketercukupan dan makan makanan yang cukup, bahkan berlebihan. Janganlah kita mengeluh dengan apa yang telah kita dapatkan dalam hidup ini, sebab masih ada yang lebih kekurangan dari kita.

Sumber :https://ikabuh.wordpress.com/2012/06/20/pengorbanan-seorang-ayah/

Bagikan